Contact Information
Lokasi
75 Jalan Mastrip, Kecamatan Kepanjenkidul, Jawa Timur 66111, Indonesia
Kode Stasiun
BL5019
Jumlah jalur
8 (jalur 2: sepur lurus)
Ketinggian
+167 m
Klasifikasi
Besar tipe C
Letak dari pangkal
km 122+895 lintas Bangil-Blitar-Kertosono
Lokasi
Detailed Information

Stasiun Blitar (BL) adalah stasiun kereta api kelas besar yang terletak di Kepanjenkidul, Kepanjenkidul, Blitar; pada ketinggian +167 meter; dan termasuk dalam Daerah Operasi VII Madiun. Stasiun ini melayani semua layanan kereta api penumpang yang melintasi jalur Malang–Kertosono.

Di bagian dalam stasiun terdapat patung beserta foto tentang Presiden Indonesia pertama, Soekarno, untuk mengingatkan bahwa Soekarno dimakamkan di Blitar. Sementara itu, terdapat depo kereta di sebelah selatan stasiun yang kembali digunakan pada 2017.

Terkait adanya perubahan kewilayahan stasiun-stasiun milik PT KAI, stasiun ini bersama dengan Stasiun Talun dan Stasiun Garum—sebelumnya termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya—kini masuk ke dalam Daerah Operasi VII Madiun sejak 1 Agustus 2016.

 

Stasiun Blitar (BL) adalah stasiun kereta api kelas besar yang terletak di Kepanjenkidul, Kepanjenkidul, Blitar; pada ketinggian +167 meter; dan termasuk dalam Daerah Operasi VII Madiun. Stasiun ini melayani semua layanan kereta api penumpang yang melintasi jalur Malang–Kertosono.

Di bagian dalam stasiun terdapat patung beserta foto tentang Presiden Indonesia pertama, Soekarno, untuk mengingatkan bahwa Soekarno dimakamkan di Blitar. Sementara itu, terdapat depo kereta di sebelah selatan stasiun yang kembali digunakan pada 2017.

Terkait adanya perubahan kewilayahan stasiun-stasiun milik PT KAI, stasiun ini bersama dengan Stasiun Talun dan Stasiun Garum—sebelumnya termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya—kini masuk ke dalam Daerah Operasi VII Madiun sejak 1 Agustus 2016.
Stasiun Blitar diresmikan pada 16 Juni 1884 sebagai bagian dari pembangunan jalur ruas Tulungagung–Blitar oleh Staatsspoorwegen, kemudian jalur dari Blitar menuju Malang terhubung sepenuhnya oleh jalur kereta api pada tahun 1896.

Menurut sejarah, stasiun ini beserta sejumlah stasiun lainnya di “jalur kantong” pernah terkena dampak letusan Gunung Kelud pada Mei 1919 yang menyebabkan kegiatan di wilayah Blitar lumpuh.

Bangunan Stasiun Blitar yang saat ini bukan merupakan bangunan asli karena bangunannya telah dilakukan renovasi. Salah satu ciri khas yang tampak pada bangunan hasil renovasi yaitu adanya langgam arsitektur yang terinspirasi dari Art Deco sekitar tahun 1950-an.




stasiun lainnya



Kategori lainnya